
Liverpool menang 4-1 atas Benfica pada leg kedua perempat final Liga Europa di Anfield, Kamis (8/4/2010). "The Reds" pun berhak maju ke semifinal dengan agregat 5-3. Melalui gol Kuyt, Lucas dan 2 gol Torres
Menjamu Benfica dalam keadaan tertinggal 1-2 di leg pertama, Liverpool bermain cerdas dan tenang sejak awal. Menyadari agresivitas lawan, Liverpool memainkan penguasaan bola sambil mencari ruang menyelipkan serangan.
Jalannya Pertandingan :
Nyaris tanpa ancaman, Liverpool berhasil mengungguli tim tamu berkat gol Dirk Kuyt pada menit ke-28. Memanfaatkan umpan Steven Gerrard, Kuyt melepaskan tendangan yang bersarang di tengah gawang Jacobi Julio Cesar.
Tak mau kehilangan momen, Liverpool menggenjot serangan sampai akhirnya Lucas menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-34. Setelah menguasai umpan Steven Gerrard, Lucas menyepak bola dari tengah kotak penalti dan masuk ke tengah jala Benfica.
Tak mau terus tertekan, Benfica menurunkan intensitas serangan dan memperbaiki koordinasi lini tengah. Sayang, meski berhasil meredam gempuran Liverpool, mereka gagal membobol gawang Pepe Reina sampai berbunyinya peluit turun minum.
Memasuki babak kedua, Liverpool mencoba mempertahankan intensitas serangan. Setelah membuang sejumlah peluang, Liverpool berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui Fernando Torres pada menit ke-59. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Kuyt masuk ke sudut kiri bawah gawang Benfica.
Kebobolan tiga gol tanpa balas ternyata tak melunturkan ambisi tim tamu. Sebaliknya, selepas gol Torres, mereka bermain semakin ngotot dalam merebut bola. Begitu menguasainya, mereka langsung melancarkan serangan.
Geliat Benfica menggoyahkan stabilitas lini tengah Liverpool. Mereka pun tak bisa berbuat banyak ketika tendangan bebas Oscar Cardozo mengoyak jaring gawang Reina pada menit ke-70. Wasit Bjorn Kuipers menghadiahkan tendangan bebas ini menyusul pelanggaran Kuyt kepada Nascimento Santos Ramires.
Gol Cardozo membuat Liverpool terancam gagal lolos. Bila Benfica bisa menambah gol tanpa kebobolan lagi, mereka akan berangkat ke semifinal karena unggul agresivitas di kandang lawan. Menyadari bahaya itu, Liverpool memperbaiki penguasaan bola dan mencari gol keempat untuk mengamankan tiket empat besar.
Kerja keras Liverpool tak sia-sia. Pada menit ke-84, Torres kembali menyarangkan bola ke gawang Benfica untuk membawa Liverpool unggul 4-1. Dari sisi kiri kotak penalti, Torres menyambut umpan Javier Mascherano dan langsung melepaskan bola yang mendesak jaring di sudut kanan bawah gawang.
Tak mau memberi musuh peluang bangkit, Liverpool melanjutkan dominasinya. Meski kemudian gagal menambah gol, Liverpool berhasil mempertahankan keunggulan 4-1 sampai peluit berbunyi panjang.
Sepanjang pertandingan, Liverpool membukukan penguasaan bola sebesar 51 persen dan melepaskan enam tembakan tepat ke gawang dari enam percobaan. Sementara itu, Benfica membuat lima peluang emas dari sepuluh usaha. (*)
Susunan Pemain :
Liverpool: 25-Pepe Reina; 23-Jamie Carragher, 16-Sotirios Kyrgiakos, 2-Glen Johnson, 5-Daniel Agger; 8-Steven Gerrard (4-Alberto Aquilani 88), 15-Yossi Benayoun (31-Nabil El Zhar 90), 20-Javier Mascherano, 21-Lucas; 18-Dirk Kuyt, 9-Fernando Torres (24-David Ngog 86)
Menjamu Benfica dalam keadaan tertinggal 1-2 di leg pertama, Liverpool bermain cerdas dan tenang sejak awal. Menyadari agresivitas lawan, Liverpool memainkan penguasaan bola sambil mencari ruang menyelipkan serangan.
Jalannya Pertandingan :
Nyaris tanpa ancaman, Liverpool berhasil mengungguli tim tamu berkat gol Dirk Kuyt pada menit ke-28. Memanfaatkan umpan Steven Gerrard, Kuyt melepaskan tendangan yang bersarang di tengah gawang Jacobi Julio Cesar.
Tak mau kehilangan momen, Liverpool menggenjot serangan sampai akhirnya Lucas menggandakan keunggulan timnya pada menit ke-34. Setelah menguasai umpan Steven Gerrard, Lucas menyepak bola dari tengah kotak penalti dan masuk ke tengah jala Benfica.
Tak mau terus tertekan, Benfica menurunkan intensitas serangan dan memperbaiki koordinasi lini tengah. Sayang, meski berhasil meredam gempuran Liverpool, mereka gagal membobol gawang Pepe Reina sampai berbunyinya peluit turun minum.
Memasuki babak kedua, Liverpool mencoba mempertahankan intensitas serangan. Setelah membuang sejumlah peluang, Liverpool berhasil memperbesar keunggulan menjadi 3-0 melalui Fernando Torres pada menit ke-59. Dari tengah kotak penalti, ia menembakkan umpan Kuyt masuk ke sudut kiri bawah gawang Benfica.
Kebobolan tiga gol tanpa balas ternyata tak melunturkan ambisi tim tamu. Sebaliknya, selepas gol Torres, mereka bermain semakin ngotot dalam merebut bola. Begitu menguasainya, mereka langsung melancarkan serangan.
Geliat Benfica menggoyahkan stabilitas lini tengah Liverpool. Mereka pun tak bisa berbuat banyak ketika tendangan bebas Oscar Cardozo mengoyak jaring gawang Reina pada menit ke-70. Wasit Bjorn Kuipers menghadiahkan tendangan bebas ini menyusul pelanggaran Kuyt kepada Nascimento Santos Ramires.
Gol Cardozo membuat Liverpool terancam gagal lolos. Bila Benfica bisa menambah gol tanpa kebobolan lagi, mereka akan berangkat ke semifinal karena unggul agresivitas di kandang lawan. Menyadari bahaya itu, Liverpool memperbaiki penguasaan bola dan mencari gol keempat untuk mengamankan tiket empat besar.
Kerja keras Liverpool tak sia-sia. Pada menit ke-84, Torres kembali menyarangkan bola ke gawang Benfica untuk membawa Liverpool unggul 4-1. Dari sisi kiri kotak penalti, Torres menyambut umpan Javier Mascherano dan langsung melepaskan bola yang mendesak jaring di sudut kanan bawah gawang.
Tak mau memberi musuh peluang bangkit, Liverpool melanjutkan dominasinya. Meski kemudian gagal menambah gol, Liverpool berhasil mempertahankan keunggulan 4-1 sampai peluit berbunyi panjang.
Sepanjang pertandingan, Liverpool membukukan penguasaan bola sebesar 51 persen dan melepaskan enam tembakan tepat ke gawang dari enam percobaan. Sementara itu, Benfica membuat lima peluang emas dari sepuluh usaha. (*)
Susunan Pemain :
Liverpool: 25-Pepe Reina; 23-Jamie Carragher, 16-Sotirios Kyrgiakos, 2-Glen Johnson, 5-Daniel Agger; 8-Steven Gerrard (4-Alberto Aquilani 88), 15-Yossi Benayoun (31-Nabil El Zhar 90), 20-Javier Mascherano, 21-Lucas; 18-Dirk Kuyt, 9-Fernando Torres (24-David Ngog 86)
Benfica: 13-Jacobi Julio Cesar (1-Jose Filipe da Silva Moreira 79); 4-Anderson Luis Da Silva Luisao, 23-Marinho Moreira David Luiz, 27-Rechel da Silva Junior Sidnei, 10-Pablo Aimar (18-Alexandre da Silva Fabio Coentrao 86), 17-Jorge Neto Carlos Martins (31-Junior de Souza Pereira Alan Kardec 66), 5-Filipe Marcos Ruben Amorim, 6-Francisco Fernandez Javi Garcia, 20-Angel Di Maria, 8-Nascimento Santos Ramires; 7-Oscar Rene Cardozo

0 comments:
Post a Comment