
Gol Dirk Kuyt yang ke 50 sejak berseragam the Reds mengantarkan Liverpool memenangi derby berkat penampilan yang luar biasa untuk mengalahkan Everton 1-0 pada Sabtu sore.
Bintang Belanda mencetak empat gol dalam empat pertandingan pada 54 menit untuk mendapatkan tiga poin penting bagi anak-anak Rafael Benitez setelah Sotirios Kyrgiakos harus keluar lapangan akibat kartu merah selama babak pertama saat berduel dengan Marouane Fellaini.
The Toffees terlihat ingin bermain seri namun penderitaan mereka justru bertambah pada injury time ketika Steven Pienaar menerima kartu kuning kedua.
Berkat kemenangan The Reds berarti mereka sekarang sampai pada posisi empat dalam tabel-meskipun memiliki lebih banyak permainan daripada pesaing mereka.
Dengan Aston Villa dan Tottenham akan head-to-head pada malam hari , Benitez masuk ke 213th Merseyside derby tahu bahwa kemenangan tidak hanya mengamankan mereka sebagai club nomor satu di Liverpool untuk musim yang lain, tetapi juga meningkatkan peluang mereka untuk finish keempat dan bermain di Liga Champions.
Jalannya Pertandingan :
Semenjak menit-menit awal, Liverpool langsung tampil menekan tamunya, Everton. Beberapa kali duet Dirk Kuyt dan David Ngog cukup merepotkan barisan belakang "The Toffees". Pada menit ke-14, kerja sama duo penyerang itu nyaris membuahkan hasil. Sayang, tembakan Kuyt membentur salah satu bek Everton. Selain itu, Steven Gerrard juga cukup rajin melepaskan ancaman dengan tendangan kerasnya ke gawang Tim Howard.
Pada menit ke-30, Liverpool memiliki peluang emas dari pergerakkan Ngog. Dari kerja sama apik di lini tengah, Ngog berhasil menguasai bola dan melepaskan tendangan keras ke pojok kiri gawang Howard. Sayang, gawang Howard masih aman setelah tembakannya melebar.
Empat menit kemudian, "Si Merah" harus bermain dengan sepuluh orang setelah Sotirios Kyrgiakos diganjar kartu merah. Wasit Martin Atkinson mengusir Sotirios karena melanggar keras Marouane Fellaini. Akibatnya, Fellaini tak dapat melanjutkan permainan dan digantikan Mikel Arteta pada menit ke-41.
Minus satu pemain membuat Liverpool menurunkan tempo permainannya. Mereka terlihat hati-hati dalam membangun serangan. Sebaliknya, Everton coba memaksimalkan keunggulan jumlah pemain. Meskipun demikian, Louis Saha dkk tak mampu mencetak satu gol pun hingga peluit tanda turun minum.
Berbeda dengan babak pertama, Liverpool lebih tampil tertekan pada awal babak kedua. Bahkan, tim tuan rumah nyaris kebobolan saat laga masih berlangsung dua menit lewat aksi Tim Cahill. Beruntung, kiper Pepe Reina dalam keadaan sigap untuk menangkap bola.
Meski tampil sepuluh pemain dan berada dalam tekanan, Liverpool unggul terlebih dahulu berkat tandukan Kuyt pada menit ke-54. Meski dalam pengawalan yang ketat, penyerang asal Belanda itu berhasil menanduk tendangan sepak pojok Gerrard di sektor kiri pertahanan Everton, 1-0.
Gol ini seperti melecut emosi Gerrard dkk. Mereka lebih banyak menguasai bola dan melepaskan ancaman ke gawang Howard. Pada menit ke-69, Babel lepas dari kawalan dan melepaskan tendangan keras. Namun sayang, tendangan Babel masih lemah sehingga Howard mampu menjinakkan bola.
Everton bukannya absen menyerang. Namun, "The Toffees" kesulitan untuk menembus ketatnya lini belakang "The Kop". Apalagi, Steven Pienaar harus diusir wasit setelah menerima akumulasi kartu. Alhasil, Everton gagal membawa pulang tiga poin.
Starting line-up :
Liverpool: Reina, Agger, Kyrgiakos, Insua, Carragher, Lucas, Mascherano, Ngog, Gerrard, Rodriguez, Kuyt
Sub : Babel (62), Aurelio (93), Skrtel(95)
Everton: Howard, Distin, Heitinga, Baines, Neville, Fellaini , Osman , Pienaar, Donovan, Saha , Cahill
Sub :Arteta (41), Yakubu (72), Anichebe (72)

0 comments:
Post a Comment